Tuesday, April 28, 2020

Hari ke Lima ; Hikmah 30 Hari berpuasa ( AKAL VS NAFSU )

Assalamu'alaikum Wr. Wb 
         Alhamdulill;ah segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kenikmatan berpuasa dibulan suci Romadlon di hari yang ke lima ini. Puasa bukan hanya menahan haus dan lapar tapi juga menahan Nafsu. Ada sebuah Kisah dari Abdullah bin 'Amru bin Al'Ash, ia berkata; Ketika kami sedang bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam datanglah seorang pemuda dan bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah boleh aku mencium (isteriku) sementara aku sedang berpuasa?  "Tidak", jawab beliau. Lalu ada seorang kakek-kakek datang dan bertanya; "Apakah aku boleh mencium (isteriku) sementara aku sedang berpuasa? "Ya", jawab beliau. Ia berkata; lalu kamipun saling memandang satu sama lain, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Aku tahu kenapa kalian saling berpandangan satu sama lain, sesungguhnya orang yang sudah tua itu dapat menahan nafsu birahiya”.(Musnad Ahmad 2/185)
          Yang dimaksud dengan puasa adalah menaklukkan musuh Allah, karena syahwat merupakan perangkap syaithan dan syahwat akan semakin kuat sebab makan dan minum, maka faeidah puasa yang berupa menaklukkan musuh Allah dan mengahancurkan syahwat tidak akan tercapai kecuali dengan menundukkan nafsu dengan mengurangi makan oleh sebab itu  di syari’atkannya puasa bahwasanya setelah Allah menciptakan akal,
Allah berfirman; Menghadaplah! Lalu akal menghadap.
Allah Ta’ala berfirman lagi; Berbaliklah! Lalu akal berbalik.
Kemudian Allah bertanya; Siapa kamu, dan siapa Aku?
Akal menjawab: Engkau adalah Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu yang lemah.
Lantas Allah Ta’ala berfirman; Wahai akal, Aku tidak menciptakan makhluk yang lebih mulia darimu. Kemudian Allah Ta’ala menciptakan nafsu lalu berfirman; Menghadaplah! Nafsu tidak menjawabnya.
Lantas Allah Ta’ala bertanya; Siapa kamu, dan siapa Aku?
Nafsu menjawab; Aku adalah aku, Kamu adalah Kamu.
Lalu Allah Ta’ala menghukumnya dalam neraka Jahannam selama seratus tahun, kemudian mengeluarkannya dan bertanya; Siapa kamu, dan siapa Aku?
Nafsu menjawab seperti jawaban yang pertama. Lantas Allah Ta’ala menenggelamkannya dalam panasnya lapar selama seratus tahun, lalu bertanya kepadanya, dan akhirnya nafsu mengakui bahwa ia adalah hamba dan Dia adalah Tuhan. Sebab itulah Allah mewajibkan atas nafsu untuk berpuasa.
      Hikmah diwajibkannya berpuasa selama 30 hari (sebulan) ialah; Sesungguhnya bapak kita, Nabi Adam ‘alaihissalam setelah memakan buah pohon abadi di surga, buah itu mengendap dalam perutnya selama 30 hari, dan ketika beliau bertaubat kepada Allah kemudian Allah  memerintahkan untuk berpuasa siang malam selama 30 hari. Sebab kenikmatan dunia itu ada empat macam, yaitu;
1. Makan
2. Minum
3. Jima
4. Tidur
          Semua kenikmatan itu  bisa menjadi penghalang bagi seorang hamba dari Ridla Allah Sedangkan diwajibkannya berpuasa bagi ummat Muhammad ‘alaihishshalatu wassalam disiang hari dan diperbolehkan makan pada malam hari adalah merupakan anugrah dari Allah Ta’ala dan kemuliaan bagi kita


والله اعلم

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Monday, April 27, 2020

Hari Ke Empat : Empat Wajah Malaikat Allah

Assalamu'alaikum warohmatullahi Wabarokatuh
     Segala Puji bagi Allah yang senantiasa Wajib kita syukuri atas semua Nikmat yang diberikan Allah kepada kita, dengan semakin banyak bersyukur maka Allah akan menambah Nikmat yang telah diberikan kepada kita namun jika kita ingkar dengan semua nikmat yang telah Allah berikan kepada kita Sesungguhnya siksa Allah sangat pedih. Nikmat yang paling utama adalah nikman iman dan islam.
    Tanpa terasa bulan Suci Romadlon semakin berkurang apakah bahagia atau sedih yang kita rasakan saat ini ketika bulan Romadlon akan segera berlalu? Tentunya hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya. Manusia merupakan salah satu Makhluk Ciptaan Allah yang paling Mulia diantara ciptaan Allah yang lainnya. Diantara ciptaan Allah adalah malaikat Allah yang patuh dan taat dengan perintah Allah.
    Allah Menciptakan Malaikat yang memiliki empat wajah ( seperti keterangan yang ada didalam kitab Durrotun Nashihin ) jarak antara wajah satu dengan wajah lainnya sejauh perjalanan seribu Tahun ( Usia kita saja mayoritaas gak sampai 100 tahun itulah kekuasaan Allah ) Kemudian Malaikat bersujud dengan wajahnya sampai hari kiamat dengan berkataسبحانك ما أعظم جمالك "  
Dengan wajah satunya mengahdap Neraka jahanan sambil berkata “Celakalah orang-orang yang masuk kedalamnya “ Wajah satunya lagi menhadap ke surga sambil berkata “beruntunglah orang-orang yang masuk kedalamnya “dengan satu wajah lainnya ia menghadap ke ‘Arsy Allah Ar Rahman dan berkata “ Wahai Tuhanku,kasihanilah dan janganlah Engkau menyiksa orang-orang yang berpuasa Ramadlan dari ummat Muhammad ‘alaihishshalatu wassalam” 

    Semoga kita senantiasa bisa beribadah dibulan Romadlon Ini dengan Ridlo Allah S. W.T Amin Ya Robbal Alamiin

والله اعلم
Wassalamu'alaikum warohmatullahi Wabarokatuh
  

Sunday, April 26, 2020

Hari ke Tiga : TINGKATAN ORANG BERPUASA


 
Assalmualaikum Wr. Wb

         Alhamdulillah kita masih bisa menjalankan ibadah puasa di hari ketiga ini dalam situasi pandemi COVID 19 dengan mengikuti aturan pemerintah Dirumah saja. Dengan kita dirumah saja akan mengurangi Dosa kita dan kita gunakan untuk berdzikir serta memperbanyak membaca Al Qur’an dan juga membaca cerita tentang Agama dan pada postingan ini Akan menulis sedikit keterangan yang ada didalam kitab Durrotun Nasihin
  “Semua amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya” Karena pauasa merupakan amal yang tidak berwujud yang didalamnya tidak ada amal yang nampak, tidak seperti ibadah-ibadah yang lain, dan karena puasa adalah amal rahasia yang tidak seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah, maka Allah Ta’ala berjanji, Dia sendiri yang akan memberikan balasannya
      Pada hari kiamat kelak akan datang suatu kaum yang memiliki sayap saperti sayap burung, lalu dengan sayapnya mereka terbang diatas pagar surga, lantas malaikat penjaga sorga bertanya kepada mereka; " Siapa kalian?"
Kaum : "Kami dari umat Muhammad ‘alaihishshalatu wassalam.
Malaikat penjaga surga: "Apakah kalian melihat hisab?" 
Kaum "Tidak" 
Malaikat penjaga surga: "Apakah kalian melihat Shirath?"  
"Tidak", jawab mereka. Kemudian Malaikat Bertanya "Lalu dengan apa kalian bisa mendapatkan derajat ini? " mereka menjawab; Saat didunia kami menyebah Allah Ta’ala dengan rahasia, dan di akhirat Allah Ta’ala memasukkan kami ke sorga dengan rahasia pula"
       Puasa merupakan Ibadah rahasia dan hanya Allah yang tau pahalanya jika kita melaksanakan ibadah puasa dengan  iman dan ikhlas dosa-dosa kita akan di ampuni oleh Allah S.W.T
        Orang yang berpuasa ada 3 tingkatan yaitu 
  1. Puasa orang Awam adalah mencegah syahwat perut dan kemaluan.
  1. Puasa Orang khusus adalah puasa orang-orang shalih, yaitu mencegah seluruh anggota dzahir dari berbuat dosa,  Namun itu tidak akan sempurna kecuali dengan menetapi lima macam perkara YAITU
1.    Menundukkan pandangan dari setiap perkara yang dicela Syara’
2.    Menjaga lisan dari menggunjing, berbohong, adu domba dan sumpah palsu
3.    Mencegah telinga dari mendengarkan setiap perkara yang dibenci Syara’.
4.    Mencegah seluruh organ tubuh dari perkara yang dimakruhkan dan mencegah perut dari perkara syubhat disaat berbuka
5.    Tidak terlalu banyak makan barang halal disaat berbuka, kira-kira perutnya tidak sampai penuh, Artinya ketika berbuka jangan sampai berlebihan sampai perut kita penuh walaupun yang kita makan adalah makanan yang halal
        3. Puasa Orang istimewa adalah puasa hati, yaitu hati berpuasa dari rencana-rencana hina,  
            berfikir tentang urusan dunia dan menahan hati dari selain Allah secara keseluruhan.

Mari kita berusaha untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah S.W.T agar kelak kita besok masuk surganya Allah Amin ya  Robbal Alamiin
والله اعلم
 Wassalmualaikum Wr. Wb



s